Metode Penelitian Kombinasi

Karakteristik Utama 
Metode Penelitian Kombinasi


R.B.E. Agung Nugroho

Metode penelitian kombinasi merupakan suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa, serta “mengkombinasikan” data kuantitatif dan kualitatif dalam suatu (single) penelitian dalam rangka untuk memahami suatu masalah penelitian (Creswell, 2012). Peneliti mengumpulkan dan menganalisa data, mengintegrasikan temuan dan menarik kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada satu proyek atau kegiatan penelitian (Donna M. Mertens, 2010). Pendekatan dalam penelitian ini mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, yang mencakup landasan filosofis, penggunaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan mengkombinasikan kedua pendekatan tersebut, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif (Johnson dan Cristensen, 2007).

Menurut Creswell (2010), ada enam karakteristik utama dari metode penelitian kombinasi, yaitu:

1. Dasar/Alasan Desain Penelitian
Dasar ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang memiliki dasar filosofis tersendiri dari penelitian kuantatif ataupun kualitatif. Setidaknya ada tiga alasan mendasar dari penelitian kombinasi. Pertama, digunakan untuk menguji hasil dari penelitian pada tahap awal saat akan meneruskan suatu tahap penelitian ke tahap berikutnya. Kedua, menjelaskan secara lebih rinci hasil penelitian dan menggambarkannya secara utuh. Ketiga, memberikan pengertian yang lebih utuh daripada penelitian kuantitatif ataupun kualitatif yang berdiri sendiri-sendiri. Artinya, Jika data kuantitatif dan kualitatif digunakan secara bersama-sama, akan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang akan diteliti, dibandingkan dengan penggunaan salah satu jenis data tersebut.

2. Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif  dalam rangka untuk menjawab pertanyaan penelitian. Prioritas pengumpulan data ini dapat digolongkan menjadi dua model:

1). Eksplanatif yaitu peneliti memprioritaskan pada pengumpulan data secara kuantitatif terlebih dahulu, baru kemudian data kualitatif;

2). Eksploratif yaitu peneliti menekankan pada data kualitatif daripada kuantitatif, pengumpulan data kualitatif didahulukan, baru kemudian data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data numerik, semetara data kualitatif berupa data teks.

3. Prioritas
Dalam prioritas ini, metode kualitatif maupun kuantitatif memiliki bobot yang sama. Namun, dapat juga ditentukan salah satu lebih prioritas dan memiliki bobot yang lebih besar dari yang lain. Misalnya: kuantitatif memiliki bobot yang lebih besar dari kualitatif atau kualitatif memiliki bobot yang lebih besar dari kuantitatif.

4. Urutan
Urutan ini dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

a. Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan secara bersamaan.

b. Data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh pengumpulan data kualitatif.
c. Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh pengumpulan data kuantitatif.
5. Analisis Data Sesuai Desain Penelitian
Persepsi paling umum dari metode Kombinasi adalah bahwa proses yang terjadi merupakan suatu proses modular, di mana komponen kualitatif dan kuantitatif dilaksanakan, baik secara bersamaan maupun berurutan. Walaupun secara umum persepsi ini dapat dikatakan benar, persepsi ini juga memberi kesan bahwa analisa data harus dilakukan secara terpisah dan terpilah untuk setiap tahapan kuantitatif dan kualitatif, serta pengkombinasian hanya dapat terjadi di tahap interpretasi akhir. Kesimpulan ini hanyalah memuat sebagian kebenaran yang dicari. Integrasi data juga dapat dilakukan pada tahapan analisis, menghasilkan apa yang disebut dengan analisis data metode kombinasi (Dörnyei, 2007). Analisa Data ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Strategi analisis data untuk desain triangulasi; Strategi analisis data untuk desain exploratif; dan Strategi analisis data untuk desain eksplanatif.

6. Diagram dari Prosedur Penelitian
Diagram dari prosedur penelitian dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Penggunaan sistem notasi
b. Mengidentifikasi prioritas
c. Mengidentifikasi urutan

0 komentar:

Posting Komentar