Hubungan RUU Komcad dan Bela Negara
R.B.E. Agung Nugroho
RUU Komcad masih dalam proses pembahasan di DPR yang paling relevan
diterapkan di Indonesia dan hubungannya dengan Bela Negara. Penyusunan
RUU Komcad merupakan bagian dari pembangunan sistem “pertahanan semesta”
(system building), meskipun sampai saat ini masih terkatung-katung di
DPR. Polemik terkait RUU Komcad ini masih menjadi perdebatan hangat di
banyak kalangan. Pada tahap pembentukannya (power building), pembangunan
sistem ini dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan dan
menyesuaikan kemampuan dukungan anggaran yang ada (capability based
defense).
Yang harus dipahami adalah Komcad bukanlah “wajib militer”. Sitem Pertahanan Negara kita tidak mengenal “wajib militer”. Namun, pembentukan Komcad sungguh memerlukan biaya yang sangat besar, yang akan memakan porsi anggaran negara berlipat kali dari anggaran pertahanan saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan cara-cara penerapan pembangunan Komcad sehingga efektif jika dibandingkan dengan populasi penduduk RI saat ini.
Secara hakiki, Komcad semestinya wajib bagi warga negara yang telah mempunyai pekerjaan tetap (pegawai negeri/swasta) yang memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu untuk mengikuti “latihan dasar kemiliteran” selama 30 hari, kemudian kembali ke profesinya semula sebagai masyarakat sipil.
Undang-undang Komponen Cadangan juga membuka kesempatan bagi warga negara diluar kriteria wajib namun secara sukarela mereka ingin mengabdikan diri masuk menjadi anggota Komcad. Penggunaan Komcad hanya untuk menghadapi ancaman militer melalui keputusan “mobilisasi” yang ditetapkan Presiden dengan persetujuan DPR dengan memperhitungkan eskalasi tingkat ancaman yang dihadapi. Pada saat mobilisasi komponen cadangan bersifat “kombatan” bergerak bersama-sama TNI dalam operasi militer perang.
Komcad berfungsi sebagai pengganda komponen utama melalui mobilisasi. Kebutuhannya pun harus disesuaikan untuk setiap matra dengan memperhatikan faktor keahlian dan ketrampilan. Contohnya, Matra Darat: dokter, para medis, ahli kimia, montir/ahli kendaraan, ahli elektronika, dan ahli konstruksi; Matra Laut: ahli navigasi/nakhoda, masinis kapal, ahli elektronika, dokter, paramedis, ahli kimia, dan ahli konstruksi; dan Matra Udara: pilot, ahli mesin pesawat, ahli elektronika, dokter dan paramedis, ahli kimia, montir/ahli kendaraan, dan ahli konstruksi.
Ditargetkan bahwa 20 tahun mendatang, kita sudah memiliki 160 ribu personel yang siap sebagai Komcad. Mereka kembali menjadi warga sipil, jika tidak ada perang –dalam kondisi perang, mereka dituntut untuk bisa menjadi kombatan atau sebagai supporting dari komponen utama. Target hingga tahun 2029 adalah terbinanya sarpras nirmiliter yg bernilai taktis dan strategis bagi pertahanan untuk setiap saat dapat dimobilisasi sebagai kekuatan pengganda Komponen Utama. Dibutuhkan sarana prasarana seperti: kapal laut dan pesawat, gedung untuk gudang logistik, rumah sakit, bengkel otomotif, galangan kapal, hanggar pesawat, telekomunikasi, industri, dll. SDA ditingkatkan dan ditransformasikan sebagai logistik pertahanan. Idealnya ialah satu Yoncad di setiap kota/kabupaten.
Terkait dengan konsep Bela Negara, keberadaan Komcad menjadi perangkat keras (hard) untuk menghadapi ancaman militer, yang sewaktu-waktu dijadikan kombatan dan supporting dari komponen utama. Secara psikologis, konsep bela negara meliputi pemahaman konsensus dasar tentang nilai-nilai Kebangsaan, nilai-nilai luhur bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesadaran untuk membela negara dari segala ancaman.
Selain itu, Bela Negara dapat diisi dengan sesuatu kegiatan atau pemikiran yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa dan negara. Misalnya, mengisi hidup dengan perjuangan mengisi kemerdekaan dan memperjuangkan perdamaian, pengabdian yang tekun sesuai profesi demi integritas bangsa, berusaha menjunjung tinggi nama baik dan luhur Indonesia di dunia internasional –yang dapat dilakukan melalui kesenian, olahraga, dll, ikut terlibat dalam penanganan bencana dan menghadapi ancaman non militer lainnya –terutama sesuai dengan bidang yang menjadi keahliannya, seperti: ekonomi, politik, sosial , budaya, dll. Dengan demikian, konsep Bela Negara tetap dapat relevan dan terkait atau bahkan tidak terpisah dari peranan Komcad dalam Sistem Pertahanan Semesta kita.
0 komentar:
Posting Komentar