Doktrin Pertahanan Negara:
Sinergi antara Kekuatan Militer dan Nirmiliter
serta Seluruh Komponen Sistem Pertahanan Negara
R.B.E. Agung Nugroho
Doktrin Pertahanan yang paling tepat guna mensinergikan seluruh kekuatan
Pertahanan Negara (Hanneg), tidak hanya dari aspek pertahanan laut guna
mendukung kebijakan poros maritim pemerintah saat ini, tetapi juga dari
aspek kekuatan di darat dan udara, serta pengintegrasian kekuatan
militer, nirmiliter dan seluruh komponen Hanneg (Sistem Pertahanan
Semesta). Doktrin Pertahanan Negara pada hakikatnya adalah suatu ajaran
tentang prinsip-prinsip fundamental pertahanan negara yang diyakini
kebenarannya, digali dari nilai-nilai perjuangan bangsa dan pengalaman
masa lalu untuk dijadikan pelajaran dalam mengembangkan konsep
pertahanan sesuai dengan tuntutan tugas pertahanan dalam dinamika
perubahan, serta dikemas dalam bingkai kepentingan nasional (Doktrin
Pertahanan Negara, 2007:4). Pada tataran strategis, Doktrin Pertahanan
Negara berfungsi untuk mewujudkan sistem pertahanan yang bersifat
semesta, baik pada masa damai maupun pada keadaan perang. Esensinya
adalah acuan bagi setiap penyelenggara pertahanan dalam menyinergikan
pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter secara terpadu, terarah,
dan berlanjut sebagai satu kesatuan pertahanan. Berdasarkan
stratifikasinya, Doktrin Pertahanan Negara terdiri dari Doktrin Dasar,
Doktrin Induk, dan Doktrin Pelaksanaan. Landasannya mengacu pada
landasan ideal, konstitusional, yuridis, visional, dan konsepsional.
Dengan kata lain, Doktrin Pertahanan Negara kita bersifat pertahanan
semesta dengan melibatkan seluruh komponen, baik komponen utama
(militer), serta komponen cadangan dan komponen pendukung. Nilai-nilai
doktriner ini merupakan kristalisasi pengalaman perjuangan bangsa di
masa lalu yang dijadikan ajaran dan arah pengembangan pertahanan dan
keamanan negara, demi menjaga keutuhan NKRI.
Menurut saya, doktrin yang kita pakai sekarang ini masih relevan dengan program pemerintahan baru –yang berfokus pada kebijakan poros maritim– juga aspek kekuatan di darat dan udara. Dari sisi militer, Doktrin Pertahanan Negara sudah menjadi semacam way of life, meskipun harus ditingkatkan potensi-potensi yang sudah ada. Misalnya, untuk menjamin keamanan dan penegakan hukum di laut, darat, dan udara, dibutuhkan personel yang profesional dan alutsista yang memadai, baik dari sisi jumlah maupun kemampuan teknologinya. Selain itu, harmonisasi kerjasama sebagai satu kesatuan TNI secara Tri-Matra Terpadu masih perlu ditingkatkan. Secara doktriner tidak bermasalah, tetapi dalam pelaksanaan masih dibutuhkan kerja keras untuk menyelaraskan konsep Tri-Matra Terpadu.
Namun, karena kita menganut Doktrin Pertahanan Semesta, selain komponen utama, perlu juga meningkatkan kualitas komponen cadangan dan komponen pendukung –bahkan menciptakan komponen cadangan yang kuat. Secara kuantitas, kita memiliki potensi yang besar sebagai negara surplus demografi. Hal yang paling dasar untuk mendukung kebijakan pemerintah adalah pemahaman mendasar tentang konsep Doktrin Pertahanan Semesta, yang masih lemah di kalangan sipil. Selain sosialisasi pemahaman doktriner tersebut, kita juga masih lemah dalam bidang perpaduan atau kerjasama yang harmonis atau percampuran yang menunjang pertahanan negara antara komponen sipil dan militer. Konsep “melting pot” yang sedang didengung-dengungkan menjadi salah satu jalan tengah untuk membangun kerjasama yang harmonis dan sinergis antara sipil-militer. Oleh karena itu, Sistem Pertahanan Semesta kita sudah sesuai dengan kebijakan pemerintahan yang baru, hanya bagaimana Tri-Matra Terpadu disinergikan, lalu milliter dengan sipil diharmoniskan, kemudian didukung dengan anggaran dan sumber daya yang memadai, dan akhirnya dilegalisasi dengan penataan Undang-Undang dan peraturan-peraturan lain yang mendukung Sistem Pertahanan Semesta kita agar tidak tumpang tindih. Sinkronisasi, harmonisasi, sinergitas dan integralisasi komponen yang ada masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita dalam mewujudkan mimpi dan kebijakan pemerintahan baru yang selaras dengan Doktrin Pertahanan Semesta kita.
0 komentar:
Posting Komentar